Farmalat ER 10 mg Tablet Lepas Lambat

Farmalat ER adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner, sindrom Raynaud, serta sebagai terapi tambahan pada hipertensi.

Farmalat ER mengandung nifedipine, obat golongan calcium channel blocker yang bekerja dengan menghambat masuknya kalsium ke sel pembuluh darah dan jantung. Mekanisme ini membantu melebarkan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, serta mengurangi beban kerja jantung.

⚠️ HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Farmalat ER termasuk obat keras dan hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Detail Produk

• Komposisi: Nifedipine 10 mg

• Golongan: Obat keras

• Perlu resep: Ya

• Rute pemberian: Oral

• Kategori kehamilan: Kategori C

• Keamanan menyusui: Nifedipine dapat terserap ke dalam ASI, konsultasikan ke dokter

• Bentuk sediaan: Tablet lepas lambat (Extended Release)

• Kemasan: Dus, 10 strip @ 10 tablet

• Pabrik/Manufaktur: Pratapa Nirmala

• No. BPOM: DKL8831500314A1

Indikasi

Farmalat ER digunakan untuk:

• Mengobati dan mencegah angina pektoris (terutama pasca infark miokard)

• Terapi tambahan pada hipertensi

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Farmalat ER pada kondisi berikut:

• Alergi terhadap nifedipine

• Syok kardiogenik

• Angina pektoris tidak stabil atau akut

• Riwayat serangan jantung dalam 1 bulan terakhir

• Stenosis aorta

• Digunakan saat nyeri dada akut yang mendadak disertai muntah, sakit kepala berat, atau sesak napas

• Penggunaan bersamaan dengan rifampicin

Dosis

Dewasa:

• 1 tablet, 2 kali sehari

???? Dosis dapat disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien.

Aturan Pakai

• Gunakan sesuai anjuran dokter

• Dapat diminum sebelum atau sesudah makan

• Telan tablet utuh dengan air putih

• Jangan dikunyah, dihancurkan, atau dibelah

• Minum obat di waktu yang sama setiap hari

• Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dokter

• Jika lupa minum obat, jangan menggandakan dosis

Interaksi Obat

Penggunaan bersama obat atau makanan tertentu dapat menyebabkan:

• Peningkatan efek samping: ketoconazole, cimetidine, erythromycin, fluoxetine, diltiazem, ritonavir, asam valproat, cisapride

• Risiko hipotensi: beta blocker, ACE inhibitor, diuretik

• Peningkatan efek digoxin atau tacrolimus

• Penurunan efektivitas: rifampicin, phenytoin, phenobarbital, carbamazepine

• Interaksi dengan grapefruit: meningkatkan kadar dan efek samping nifedipine

Perhatian

• Informasikan riwayat alergi dan penyakit yang dimiliki kepada dokter

• Gunakan dengan hati-hati pada lansia

• Hindari alkohol selama pengobatan

• Jangan mengemudi setelah minum obat jika merasa pusing atau lelah

• Lakukan kontrol tekanan darah dan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter

• Hentikan kebiasaan merokok selama terapi

• Simpan di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari

• Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Efek Samping

Efek samping yang umum:

• Pusing, sakit kepala

• Kelelahan

• Pembengkakan tangan atau kaki

• Mual, sembelit, sakit perut, perut kembung

• Kram otot, tremor

• Hidung tersumbat, sakit tenggorokan

???? Segera cari pertolongan medis jika muncul:

• Detak jantung cepat atau tidak teratur

• Sesak napas

• Pingsan

• Nyeri dada yang semakin berat

No. Izin Edar

DKL8831500314A1