Deskripsi Produk
Diovan 40 mg
Diovan merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gagal jantung. Obat ini juga dapat digunakan setelah mengalami serangan jantung.
Kandungan valsartan dalam obat ini dapat memperlebar dan mengendurkan pembuluh darah. Dengan demikian, aliran darah menjadi lebih lancar, beban jantung berkurang, dan akhirnya tekanan darah menurun.
HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Diovan termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah diberikan oleh dokter.
Detail Produk:
• Komposisi: Valsartan 40 mg
• Golongan: Obat keras
• Perlu Resep: Ya
• Rute obat: Oral
• Kategori D: Penelitian membuktikan bahwa kandungan dalam obat memiliki risiko pada janin manusia. Namun, besarnya manfaat yang bisa didapatkan mungkin lebih besar dibandingkan dengan risikonya, seperti mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
• Keamanan menyusui: Obat ini diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan obat ini tanpa seizin dokter apabila Anda sedang menyusui.
• Kemasan: Dus, 2 blister @ 14 tablet salut selaput
• Bentuk obat: Tablet
• Pabrik/Manufaktur: Novartis Indonesia
• No. BPOM: DKI 2197301217A1
Indikasi
Diovan digunakan untuk mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, dan menurunkan risiko kematian kardiovaskular setelah serangan jantung.
Komposisi
Valsartan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada beberapa kondisi berikut:
• Hipersensitif terhadap kandungan dalam obat
• Gangguan hati berat, sirosis, obstruksi bilier
• Gangguan ginjal berat dan menjalani dialisis
• Hamil dan menyusui
• Sedang dalam pengobatan dengan menggunakan obat golongan antagonis reseptor angiotensin (ARBs) atau inhibitor konversi angiotensin (ACEIs)
• Penderita diabetes yang sedang dalam pengobatan dengan aliskiren
Dosis
Secara umum, dosis penggunaan Diovan adalah sebagai berikut:
1. Hipertensi
• Dosis yang direkomendasikan: 80 mg, 1 kali per hari
• Dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg, 1 kali per hari apabila tekanan darah belum terkontrol dengan baik
• Dosis maksimal: 320 mg
2. Gagal jantung
• Dosis awal: 40 mg, 2 kali per hari
• Dosis dapat ditingkatkan menjadi 80 mg dan 160 mg, 2 kali per hari tergantung toleransi pasien
• Dosis maksimal: 320 mg, dalam dosis terbagi
3. Post-infark miokard (setelah serangan jantung)
• Dosis awal: 20 mg, 2 kali per hari. Diberikan paling awal 12 jam setelah serangan jantung
• Dosis harus ditingkatkan menjadi 40 mg, 80 mg, dan 160 mg, 2 kali per hari secara bertahap dalam beberapa minggu selanjutnya
Lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Aturan Pakai
• Selalu ikuti dosis dan petunjuk yang sudah ditetapkan oleh dokter
• Obat ini dapat dikonsumsi tanpa makanan
• Telan tablet dalam keadaan utuh dengan bantuan air putih
• Jangan membelah atau menghancurkan obat sebelum ditelan kecuali direkomendasikan oleh dokter
• Konsumsi obat pada jam yang sama setiap hari
• Jika lupa minum obat, perhatikan jarak waktu dengan dosis berikutnya. Jika jaraknya jauh dengan jadwal waktu minum obat berikutnya, segera konsumsi obat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
Interaksi Obat
Diovan yang digunakan bersamaan dengan obat tertentu dapat menyebabkan interaksi obat sebagai berikut:
• Meningkatkan risiko efek samping ciclosporin, lithium, rifampicin, atau ritonavir
• Meningkatkan risiko kerusakan ginjal apabila dikonsumsi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), termasuk COX-2 inhibitor
• Meningkatkan risiko hiperkalemia apabila digunakan bersama obat diuretik hemat kalium atau suplemen kalium
• Meningkatkan risiko hiperkalemia, hipotensi, dan kerusakan fungsi ginjal apabila digunakan bersama aliskiren, terutama pada penderita diabetes
• Meningkatkan risiko angioedema apabila digunakan bersama ACE inhibitor
Perhatian
• Hindari penggunaan obat ini jika alergi terhadap kandungan di dalamnya
• Beri tahu dokter apabila pernah atau sedang menderita dehidrasi, penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan empedu, hiperkalemia, atau diabetes
• Beri tahu dokter apabila sedang menjalani diet tinggi kalium atau sedang konsumsi suplemen kalium
• Beri tahu dokter apabila sedang konsumsi obat lain, termasuk obat herbal dan suplemen, untuk mencegah interaksi obat
• Beri tahu dokter apabila sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
• Hindari mengemudi, menjalankan mesin, atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kelelahan
• Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Efek Samping
• Sakit kepala
• Pusing atau vertigo
• Mual, muntah
• Diare
• Nyeri otot atau nyeri sendi
• Tekanan darah rendah
Segera kunjungi dokter jika gejala efek samping yang dirasakan tidak kunjung mereda atau bahkan semakin berat. Jika muncul gejala efek samping serius, segera cari pertolongan medis.
No. Izin Edar
DKI2197301217A1