Stator 20 mg – Penurun Kolesterol LDL & Trigliserida**
Stator adalah obat yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
Obat ini mengandung atorvastatin, yaitu obat golongan statin yang bekerja dengan menghambat pembentukan kolesterol di hati, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang.
⚠️ HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER.
Termasuk obat keras dan tidak boleh digunakan tanpa anjuran dokter.
Detail Produk
-
Komposisi: Atorvastatin Calcium Trihydrate 20 mg
-
Golongan: Obat keras
-
Perlu Resep: Ya
-
Rute Obat: Oral
-
Kategori Kehamilan: X — Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau yang merencanakan kehamilan
-
Keamanan Menyusui: Belum diketahui, harus konsultasi sebelum digunakan
-
Kemasan: Dus, 3 blister @ 10 tablet salut selaput
-
Bentuk Obat: Tablet
-
Manufaktur: Dexa Medica
-
No. BPOM: DKL1605055017B1
Indikasi
Digunakan untuk:
• Menurunkan LDL & trigliserida
• Meningkatkan HDL
• Pengelolaan berbagai jenis hiperkolesterolemia
• Pencegahan penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi
Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan pada:
• Alergi terhadap atorvastatin
• Penyakit hati atau peningkatan enzim hati yang tidak diketahui penyebabnya
• Sedang memakai obat hepatitis C (misal: glecaprevir/pibrentasvir)
• Ibu hamil
• Ibu menyusui
Dosis
Dosis umum Stator 20 mg (sesuai kondisi):
1. Heterozygous Familial Hypercholesterolaemia
• 10–20 mg sekali sehari
• Anak 10–17 tahun: mulai 10 mg/hari, dititrasi sesuai respons
2. Mixed Dyslipidemia / Primary Hypercholesterolemia
• Dosis awal: 10–20 mg sekali sehari
• Bila butuh penurunan LDL >45%: mulai 40 mg
• Dosis rentang umum: 10–80 mg sekali sehari
3. Homozygous Familial Hypercholesterolaemia
• 10–80 mg per hari sebagai tambahan terapi lain
4. Pencegahan Penyakit Kardiovaskular
• 10 mg per hari, dapat dinaikkan sesuai target LDL
???? Pemilihan dosis harus berdasarkan anjuran dokter.
Aturan Pakai
• Dapat diminum dengan atau tanpa makanan
• Telan utuh dengan air, jangan dikunyah/dihancurkan
• Minum di jam yang sama setiap hari
• Jika lupa, minum segera bila jaraknya masih jauh dengan dosis berikutnya; jika sudah dekat, lewatkan
• Jangan menggandakan dosis
Interaksi Obat
Dapat berinteraksi dengan:
• Penghambat CYP3A4 (clarithromycin, erythromycin, ketoconazole, itraconazole, diltiazem, verapamil) → risiko miopati meningkat
• Antivirus Hepatitis C, protease inhibitor HIV
• Gemfibrozil, fibrat lain, niacin, ezetimibe, colchicine → risiko rhabdomyolysis
• Penginduksi CYP3A4 (rifampicin, efavirenz, phenytoin) → menurunkan kadar obat
• Antasida & colestipol → menurunkan konsentrasi obat
• Digoxin & kontrasepsi oral → risiko efek samping meningkat
• St. John’s Wort → menurunkan efektivitas
• Grapefruit juice → meningkatkan kadar obat dalam darah
Perhatian
• Informasikan riwayat penyakit hati, ginjal, diabetes, gangguan tiroid, atau kelainan otot
• Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, dan pasien dengan penyakit hati aktif
• Hindari alkohol selama terapi
• Lakukan pengecekan kadar lipid secara rutin
• Informasikan obat, suplemen, atau herbal apa pun yang sedang dikonsumsi
• Jika muncul reaksi alergi atau nyeri otot berat, segera hubungi dokter
Efek Samping
• Myalgia, miopati
• Peningkatan enzim hati
• Diare, sembelit, mual, dispepsia
• Perut kembung
• Kelelahan
• Sakit kepala, pusing
• Insomnia, mimpi buruk
• Ruam, gatal
• Nyeri otot/punggung, kejang otot
• Gangguan pernapasan & nasofaring
• Amnesia
• Rhabdomyolysis (jarang, sangat serius)
Segera periksakan diri bila efek samping tidak membaik atau makin parah.
No. Izin Edar
DKL1605055017B1