Fluimucil 100 mg/5 ml Dry Syrup 75 ml adalah obat yang mengandung acetylcysteine (atau N-acetylcysteine, NAC) sebagai bahan aktif utama. Acetylcysteine adalah obat mukolitik yang digunakan untuk membantu mengencerkan lendir dan dahak, memudahkan pengeluarannya dari saluran pernapasan. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan pada saluran pernapasan, seperti batuk berdahak, bronkitis, atau kondisi lain yang melibatkan produksi lendir berlebih.

1. Kandungan dan Bentuk Sediaan

Fluimucil Dry Syrup mengandung acetylcysteine dengan dosis 100 mg per 5 ml sirup setelah reconstitusi. Sirup ini tersedia dalam kemasan botol 75 ml, yang dapat digunakan setelah dicampur dengan air untuk menghasilkan sirup yang siap diminum.

2. Mekanisme Kerja

Acetylcysteine adalah agen mukolitik yang bekerja dengan cara mengubah struktur kimiawi dari lendir yang kental dan lengket, sehingga lendir menjadi lebih cair dan lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau saluran pernapasan lainnya. Dengan mengurangi viskositas lendir, acetylcysteine membantu mengurangi gejala batuk berdahak dan memperbaiki fungsi pernapasan pada kondisi seperti bronkitis atau infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, acetylcysteine juga berfungsi sebagai antioksidan, yang membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Ini sangat berguna pada pasien dengan gangguan paru, karena dapat melindungi sel paru-paru dari kerusakan lebih lanjut.

3. Indikasi (Penggunaan)

Fluimucil Dry Syrup digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi berikut:

• Bronkitis: Radang saluran bronkus (saluran udara utama di paru-paru), yang menyebabkan batuk dan produksi dahak.

• Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): Suatu kelompok penyakit paru yang menyebabkan kesulitan bernapas, seperti emfisema dan bronkitis kronis.

• Batuk berdahak: Mengatasi gejala batuk yang disertai dengan produksi lendir berlebihan.

• Penyakit saluran pernapasan lainnya yang melibatkan produksi lendir berlebih.

Acetylcysteine juga dapat digunakan sebagai obat penawar pada overdosis paracetamol (acetaminophen) untuk membantu melindungi hati dari kerusakan lebih lanjut, meskipun ini bukan indikasi utama untuk Fluimucil.

4. Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis Fluimucil Dry Syrup dapat bervariasi berdasarkan usia dan kondisi medis pasien. Berikut adalah dosis umum yang digunakan:

Untuk anak-anak:

• Anak-anak 2 hingga 6 tahun: 2,5 ml (50 mg) sirup, dua kali sehari.

• Anak-anak 6 hingga 14 tahun: 5 ml (100 mg) sirup, dua kali sehari.

Untuk dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun:

• 5 ml (100 mg) sirup, tiga kali sehari, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan respons pasien terhadap pengobatan.

Cara penggunaan:

1. Rekonstruksi sirup: Sebelum digunakan, sirup harus dilarutkan dengan air sesuai petunjuk pada kemasan. Biasanya, air yang dibutuhkan sekitar 50 ml untuk menghasilkan 75 ml sirup.

2. Kocok botol dengan baik untuk memastikan sirup tercampur rata setelah reconstitusi.

3. Konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau yang tercantum pada kemasan obat.

5. Efek Samping

Seperti obat lainnya, Fluimucil dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Beberapa efek samping yang umum meliputi:

• Gangguan pencernaan: Seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut.

• Reaksi alergi: Seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan.

• Mulut kering atau rasa tidak enak di mulut.

• Pusing atau kelelahan.

• Efek pada saluran pernapasan: Pada beberapa kasus, penggunaan acetylcysteine dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan atau batuk yang lebih parah.

Efek samping tersebut biasanya ringan dan bersifat sementara. Namun, jika terjadi reaksi alergi berat atau efek samping yang tidak biasa, segera hubungi dokter.

6. Peringatan dan Perhatian

• Hati-hati pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal: Penggunaan Fluimucil harus dilakukan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal. Dosis mungkin perlu disesuaikan atau pemantauan lebih ketat diperlukan.

• Kehamilan dan menyusui: Penggunaan Fluimucil pada wanita hamil atau menyusui sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan dan di bawah pengawasan dokter. Meskipun belum ada bukti yang cukup mengenai dampak obat ini pada janin, lebih baik berhati-hati.

• Gangguan saluran pernapasan berat: Pada pasien dengan gangguan pernapasan berat seperti asma atau PPOK, penggunaan Fluimucil harus dilakukan dengan hati-hati dan diawasi oleh tenaga medis.

• Overdosis: Penggunaan obat ini dalam dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan efek samping parah, meskipun overdosis acetylcysteine jarang terjadi karena batas toksisitas yang relatif tinggi. Jika overdosis terjadi, segera cari pertolongan medis.

7. Interaksi Obat

Fluimucil (acetylcysteine) dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan antara lain:

• Antibiotik tertentu: Acetylcysteine dapat mengurangi efektivitas beberapa antibiotik seperti tetracycline atau penicillin. Oleh karena itu, disarankan untuk memisahkan waktu pemberian acetylcysteine dan antibiotik setidaknya 2 jam.

• Obat-obatan penurun tekanan darah: Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi, seperti nitrat (misalnya nitrogliserin), bisa meningkatkan risiko efek samping tertentu saat digunakan bersama acetylcysteine.

• Obat pengencer darah: Interaksi dengan warfarin atau obat pengencer darah lainnya mungkin dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Pastikan untuk memberitahukan dokter atau apoteker tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, baik itu resep dokter maupun obat-obatan yang dijual bebas, termasuk suplemen atau herbal.

8. Penyimpanan

• Simpan Fluimucil Dry Syrup di tempat yang sejuk dan kering, pada suhu antara 15°C hingga 30°C.

• Jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.

• Simpan botol dalam keadaan tertutup rapat, dan pastikan untuk menggunakannya sebelum tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

• Jauhkan dari jangkauan anak-anak untuk mencegah konsumsi yang tidak diinginkan.