Narfoz 4 mg

Narfoz adalah obat antiemetik (antimual) yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual serta muntah akibat kemoterapi, radioterapi, maupun setelah tindakan operasi.

Narfoz mengandung ondansetron, yang bekerja dengan cara menghambat efek serotonin pada saluran pencernaan, sehingga membantu mengurangi rangsangan mual dan muntah.

⚠️ HARUS SESUAI RESEP DOKTER
Narfoz termasuk obat keras, sehingga penggunaannya wajib mengikuti petunjuk dokter.

Detail Produk

• Komposisi: Ondansetron Hydrochloride 4 mg

• Golongan: Obat keras

• Perlu resep: Ya

• Rute pemberian: Oral

• Bentuk: Tablet salut selaput

• Kemasan: Dus,  blister @ 6 tablet

• Produsen: Pharos Indonesia

• No. BPOM: DKL9521618717A1

Kehamilan: Kategori B
Menyusui: Keamanan belum diketahui, gunakan hanya atas anjuran dokter

Indikasi

Digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah akibat:

• Kemoterapi

• Radioterapi

• Tindakan pembedahan (pascaoperasi)

Kontraindikasi

Tidak digunakan pada pasien dengan:

• Alergi terhadap ondansetron atau obat penghambat serotonin lain (misalnya granisetron)

• Sindrom QT panjang bawaan

• Penggunaan bersamaan dengan apomorphine

Dosis

Sesuai petunjuk dokter

Pascaoperasi:

• 8 mg, 1 jam sebelum anestesi

• Dilanjutkan 8 mg setiap 8 jam (2 dosis tambahan)

Radioterapi:

• 8 mg, 1–2 jam sebelum terapi

Kemoterapi (efek mual berat):

• 8 mg setiap 12 jam selama 5 hari

• Diberikan setelah ondansetron injeksi

Kemoterapi (efek mual ringan–sedang):

• 8 mg, 1–2 jam sebelum kemoterapi

• Dilanjutkan 8 mg setiap 12 jam selama 1–5 hari

Aturan Pakai

• Ikuti dosis dan jadwal dari dokter

• Tablet ditelan utuh dengan air putih

• Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan

• Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet

• Konsumsi sesuai waktu yang telah ditentukan

Interaksi Obat

Dapat berinteraksi dengan:

• Obat yang memengaruhi irama jantung (amiodarone, atenolol, erythromycin, ketoconazole)

• Antidepresan SSRI/SNRI, fentanyl, lithium, mirtazapine (risiko sindrom serotonin)

• Fenitoin, carbamazepine, rifampicin (menurunkan efektivitas)

• Tramadol (menurunkan efek antinyeri)

Perhatian

• Informasikan riwayat penyakit jantung, gangguan elektrolit, atau penyakit hati

• Beri tahu dokter jika memiliki gangguan EKG atau riwayat keluarga henti jantung mendadak

• Hindari mengemudi atau aktivitas berat setelah konsumsi obat

• Informasikan semua obat, herbal, dan suplemen yang sedang digunakan

• Simpan di tempat sejuk dan terlindung dari sinar matahari

• Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Efek Samping

Umum:

• Sakit kepala

• Wajah kemerahan

• Sembelit

• Kelelahan

• Kecemasan

• Cegukan

  
  

Serius (segera ke dokter):

• Nyeri dada

• Sesak napas

• Detak jantung tidak teratur

• Kejang

• Pembengkakan wajah, mata, atau mulut